Minggu, 01 Maret 2015

Mesin Penetas Penyu Akurat 95% Ciptaan 7 Mahasiswa UB Malang


7 orang Mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB) Malang membuat sebuah mesin penetas penyu yang dapat mengatur jenis kelamin dari telur penyu yang juga diklaim memiliki keakuratan hingga 95%. Adapun tujuh mahasiswa tersebut di antaranya, Hendra, M. Khaerul Askahfi, M. Abdi Nasrullah, Oni Zakiyah, Herfina Imandania, Vian Dedi Pratama, dan Hasan.

“Jika secara alami prosentase penetasan sebanyak 40 hingga 60%, maka dengan menggunakan alat tersebut meningkat menjadi 90 hingga 95%,” kata salah satu anggota tim bernama Hendra.

Hendra melanjutkan, pemanasan global yang terjadi belakangan ini mempengaruhi jenis kelamin antara penyu jantan dan betina yang dihasilkan menjadi tidak seimbang. Hal ini tentu berpengaruh pada konservasi penyu.  “Jumlah penyu jantan dan betina yang tidak seimbang mengakibatkan tidak sempurnanya pembuahan. Padahal banyak dari telur-telur yang gagal menjadi penyu karena beberapa faktor, seperti membusuk atau diburu,” kata Hendra.

Hendra melanjutkan, cara penggunaan mesinnya. Menurutnya, cara kerja mesinnya hanya dengan mengatur suhunya saja. “Jika menginginkan jenis jantan maka suhu diturunkan, sebaliknya untuk menghasilkan penyu betina maka dengan menaikkan temperatur suhu. Batas minimal suhu yang digunakan mulai dari 25 hingga 32 derajat celsius,” pukasnya.

Alat yang sudah dipesan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan ini sudah melalui uji coba pada skala laboratorium dan melalui uji ketelitian alat. Saat ini, bahkan mesin penetas telur tersebut telah digunakan dalam kegiatan konservasi penyu di Wonocoyo, Trenggalek. “Saat ini, kami sedang mengurus HaKI dan Paten di LPPM UB,” ucapnya.

Selain itu, Hendra juga menjelaskan, ketersediaan alat tersebut tidak sebanding dengan banyaknya telur yang harus ditetaskan. “Dalam satu kali musim tetas ada 6.000 butir telur. Sedangkan satu alat, hanya mampu digunakan untuk 150 butir,” tuturnya, seperti dikutip dalam Okezone.com, Senin (2/3).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar